Berita Utama
26 September, 2018
SAMARINDA – Pj Gubernur Kaltim Restuardy Daud kembali menghadiri Rapat Paripurna ke-27 DPRD Kaltim di Gedung Utama DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda, Rabu (26/9). Rapat Paripurna ini beragendakan tanggapan pemerintah atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kaltim terhadap Raperda tentang Perubahan APBD TA 2018. Dalam kesempatan tersebut, Restuardy Daud yang akrab disapa Ardy Daud mengatakan pemerintah sependapat Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 harus menyasar orientasi belanja pada pemenuhan kebutuhan masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun kesejahteraan rakyat. Ardy Daud juga menjelaskan berbagai capaian proyek, termasuk proyek multi years contract. Diantaranya terkait progres Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, Jembatan Jembatan Mahakam IV, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Maloy dan Bandara APT Pranoto Samarinda. “Secara kumulatif Seksi I progres fisik mencapai 86,42 persen., Seksi II, III dan IV mencapai 70,52 persen. Sementara Seksi V yang didanai APBN dan loan China progresnya mencapai 54,49 persen,” papara Ardy Daud. Proyek lainnya pembangunan Jembatan Mahakam IV bentang 400 Meter, progres fisik sampai September 2018 mencapai 74,81%. Selanjutnya, pembangunan Jalan Pendekat Mahakam IV Sisi Samarinda Kota dengan panjang 502,4 meter progress fisik sampai September 2018 telah mencapai 90,03%. Sedangkan untuk pembangunan Jalan Pendekat Mahakam IV Sisi Samarinda Seberang dengan panjang 386,65 meter, progres fisik sampai September 2018 telah mencapai 85,18%. Dipaparkan pula terkait pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Maloy dengan kapasitas reservoir 5000 meter kubik dan kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air sebesar 200 liter/detik, berlokasi di KEK MBTK Kabupaten Kutai Timur, progres sampai dengan September 2018 telah mencapai 86,137%. Ardy Daud juga menjelaskan pembangunan Bandara APT Pranoto yang telah dilakukan soft opening oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu. Saat ini telah terbangun gedung terminal dengan luas 15.000 m² dilengkapi dengan 2 unit garbarata dan selesai tahun 2013 dengan kapasitas 2,5 juta penumpang per tahun. Sedangkan sisi udara telah selesai dibangun landas pacu 2.250×45 meter, apron 300×123 meter dan exit taxiway 180×23 meter. Dalam rangka peningkatan layanan penerbangan direncanakan beberapa rute penerbangan menggunakan pesawat sejenis Boeing 737. Diantaranya Samarinda-Yogyakarta-Bandung, Samarinda-Surabaya dan Samarinda-Jakarta. Perkembangan saat ini telah memasuki tahapan penyempurnaan runway strip sebagai kriteria untuk penerbangan pesawat berbadan besar sambil menunggu kesiapan beberapa maskapai yang telah berminat dan melakukan survey diantaranya Express Air, Wings air dan Garuda Indonesia. “Pemerintah tetap mengupayakan untuk menyelesaikan sesuai dengan target. Untuk ini tentu kami sangat berharap dukungan dan masukan dari seluruh anggota dewan,” kata Ardy Daud. Hadir dalam rapat paripurna mendampingi Pj Gubernur Ardy Daud, Asisten Administrasi Umum Setprov Kaltim Bere Ali dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan pejabat eselon III dan IV Pemprov Kaltim. (jay/sul/humasprov kaltim)