Berita Utama
21 Juli, 2020
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) atau masyarakat Indonesia mengenalnya virus corona, hingga saat ini masih menunjukkan eksistensi mengancam dan menulari masyarakat dunia, termasuk Indonesia tidak terkecuali Kalimantan Timur. Bukti eksistensinya tetap kuat, yakni terus bertambah warga terkonfirmasi positif Covid-19. Secara nasional angkanya mencapai ribuan pasien. Dimana Kaltim ikut berkontribusi di dalamnya. Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, virus corona penyebaran tercepat dan telah menyebar di seluruh dunia. Di Indonesia sudah merambah di 34 provinsi (467 kabupaten/kota) dan Kaltim telah masuk di sembilan kabupaten dan kota (kecuali Kabupaten Mahakam Ulu) “Virus ini tidak memilih-milih korban. Siapa pun beresiko tertular Covid-19. Tidak ada diskrimasi, jenis kelamin, ras, agama maupun status sosial dan ekonomi,” jelas Andi Muhammad Ishak saat konferensi pers virtual, Senin 20 Juli 2020. Karenanya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini terus mengingatkan protokol kesehatan menjadi satu-satunya pegangan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penularan virus impor Negeri Tirai Bambu. “Tidak ada jaminan seseorang bisa bebas tidak tertular. Apalagi, belum ditemukan vaksin penyembuh virus ini. Maka, protokol kesehatan lah yang menjadi pegangan kita dalam adaptasi kebiasaan baru sekarang ini. Selalu pakai masker secara baik dan benar, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman serta hindari kerumunan,”(Sumber Biro Humas Setda Prov. Kaltim)