Berita Utama
11 Juni, 2019
SAMARINDA – Banjir yang melanda Samarinda, Tenggarong, Bontang, Sangatta dan sejumlah daerah sejak Minggu (9/6/2019) terus dipantau Gubernur Kaltim Isran Noor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim melaporkan korban banjir yang sudah mengungsi mencapai 2.300 jiwa dan lebih dua ribu lainnya belum mengungsi. Secara keseluruhan korban banjir kali ini diprediksi mencapai lebih 5 ribu jiwa. “Kita sangat prihatin dengan musibah banjir yang melanda beberapa daerah di Kaltim. Saya berharap masyarakat tetap tabah menghadapi cobaan ini,” kata Isran Noor usai memimpin apel hari pertama masuk kerja pasca liburan cuti Hari Raya Idulfitri 1440 H di halaman Kantor Gubenur Kaltim, Senin (10/6/2019). Isran menambahkan Pemprov Kaltim sudah berkoordinasi dengan para bupati/walikota terdampak banjir untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan bantuan dan evakuasi korban dan mendirikan dapur umum. Curah hujan yang tinggi dan terjadinya pendangkalan Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam dan Sungai Air Putih diperkirakan menjadi penyebab banjir. Gubernur memprediksi pendangkalan dari ketiga sungai tersebut sudah mencapai 75 hingga 80 persen. Melalui Satpol PP Kaltim, Dinas Sosial dan BPBD, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan kepada para korban, bekerja sama dengan instansi tehnis dan para relawan