Berita Utama
28 Juni, 2018
SAMARINDA – Sehari usai pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023, Gubernur Awang Faroek Ishak langsung berinisiatif menggelar jumpa pers di ruang kerjanya. Kabar gembira bagi para wartawan yang sudah menunggu komentar gubernur sejak Rabu sore lalu. “Saya inisiatif, biar wartawan gak cari-cari lagi. Saya akan beri penjelasan,” ucap Awang mengawali jumpa pers. Dalam penjelasannya Gubernur Awang Faroek mengaku sangat bersyukur karena Pilgub Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Gubernur pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI, serta semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Pilgub Kaltim. “Terima kasih kepada TNI dan Polri, Pilkada Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Alhamdulillah semua lancar,” kata Awang. Gubernur juga menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim. “Kinerja KPU bagus, Bawaslu juga bagus. Terbukti tidak ada masalah di lapangan. Surat suara sampai tepat waktu dan semua tahapan berjalan baik,” puji Awang. Bahkan lanjut Awang, Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten di perbatasan, pilgub berlangsung sukses dengan tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi. “Bahkan partisipasi pemilih tertinggi justru ada di Kabupaten Mahulu dan Kutai Barat,” imbuhnya. Sementara soal pemenang pilgub, Gubernur Awang Faroek masih akan menunggu hasil resmi rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU. “Kita tunggu hasil pengumuman resmi KPU, setelah itu nanti saya akan berikan penjelasan lebih lengkap,” jawab Awang diplomatis. Tapi yang jelas kata Awang, siapa pun yang jadi gubernur, dirinya tetap senang. Karena meninggalkan pekerjaan yang sudah berjalan baik. Harapannya, program yang bagus harus dilanjutkan dan yang kurang baik bisa disempurnakan, apalagi menyangkut kepentingan rakyat terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, buruh, pegawai negeri hingga nasib pegawai honor. “Sejauh ini baru hasil quick qount. Resminya tunggu hasil KPU. Saya bersyukur, pengganti saya sudah ada. Dan pengganti saya adalah kader saya dulu. Pak Isran itu wakil bupati saya di Kutai Timur. Saya yakin bersama Pak Hadi Mulyadi, beliau akan melanjutkan program pembangunan kita,” tutup Awang. Satu hal yang terlihat sedikit mengecewakan Gubernur Awang Faroek adalah partisipasi pemilih masyarakat Kaltim yang secara keseluruhan nampaknya masih belum meningkat. (sul/ri/humasprov)