Berita Utama
01 Juli, 2021
Narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba), tidak saja membahayakan dan merusak diri seseorang, tetapi dampaknya mampu mengganggu orang lain. “Gara-gara anaknya Narkoba, satu keluarga dibuatnya susah,” ungkap Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Selasa (29/6/2021). Dihadapan juara Kontes Putra Putri Tari Indonesia 2021, yang berkunjung di ruang Rapat Wakil Gubernur Kaltim, mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini mengingatkan ancaman dan bahaya barang haram yang bisa menghancurkan sebuah bangsa. “Jadi, Narkoba ini bahayanya bisa merusak generasi bangsa bahkan menghancurkan peradaban suatu bangsa,” tegasnya lagi. Karena itu, lanjutnya, tidak salah kalau pemerintah menggandeng berbagai elemen dan komponen masyarakat, terlebih pemuda dan organisasi lainnya, unyuk bersama-sama memerangi bahaya laten Narkoba. Bagi suami Hj Erni Makmur ini, BNN dan pemerintah bersama aparat penegak hukum seperti polisi, bahkan TNI terlibat memberangus para pengedar dan bandar Narkoba, tapi daerah bersama masyarakat ikut berperan penting didalamnya. Apalagi, ujarnya, barang haram ini sudah masuk ke lingkungan masyarakat paling bawah (anak-anak dan ibu rumah tangga) hingga ke desa dan pedalaman. “Maka, gerak dan upaya bersama harus terus dilakukan demi memerangi peredaran dan penyalahgunaannya di masyarakat,” harap orang nomor dua Benua Etam ini. Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) kali ini, menurut dia, bukan semata seremonial rutin tahunan, tapi momentum bagi semua pihak untuk menguatkan kembali tekad bersama memerangi Narkoba. “Sebab akibat Narkoba, bukan hanya diri sendiri yang merasakan, tapi orang lain ikut dampaknya. Keluarga, masyarakat bahkan bangsa hingga generasi ini hancur dan rusak sebab Narkoba,” pesan Hadi Mulyadi. (Sumber Biro Humas Setda Prov.Kaltim)