Berita Utama
03 Juli, 2020
SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 525 kasus. “Tapi yang patut kita syukuri angka kesembuhannya terus meningkat yaitu 400 pasien. Jadi angka kesembuhan kita 76 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Jawa Timur angka kesebuhannya, hanya 31 persen,” kata Hadi Mulyadi saat Grand Opening Panorama Cafe & Resto di Jalan Hj Jahra Sungai Keledang Samarinda Seberang, Selasa (1/7/2020). Selain itu, lanjut Hadi angka kesembuhan berada pada peringkat ke sembilan, dan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 525 kasus itu, Kaltim berada pada peringkat ke-18 se Indonesia. “Tapi yang harus kita waspadai, karena ada provinsi menjadi masukan (migrasi) Kaltim. Dan provinsi itu berada di 6 besar tertinggi penularan Covid-19. Yakni, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten dan Kalimantan Selatan,” papar Hadi. Kaltim menjadi daerah migrasitentu menjadi perhatian dalam upaya meminimalisir Covid-19. Pemprov Kaltim mengeluarkan Pergub bahwa semua pendatang dari luar Kaltim harus mengikuti tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan mereka (pendatang) tidak ada yang terpapar Covid-19. ” Kita patut bersyukur angka kematian Covid-19 dari 525 angka positif hanya 7 kasus (1,3 persen). Semua ini berkat kerja keras para dokter, tim medis rumah sakit termasuk TNI/Polri dan dukungan masyarakat ntuk mewujudkan Kaltim bebas Covid-19,” tandasnya. Kunci Kaltim bebas Covid-19, pesan Hadi Mulyadi, perlunya kepatuhan dan disiplin masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Yaitu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir sebelum dan sesudah beraktivitas, jaga jarak serta selalu memakai masker (sumber Biro Humas setda Prov.Kaltim)