Berita Utama
04 Mei, 2020
SAMARINDA – Perkembangan penyebaran Covid-19 di Benua Etam Kaltim per Sabtu 2 Mei 2020, total jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.032 orang dengan rincian selesai 16 orang, total ODP 6.771 orang dan masih dalam proses pemantauan 1.261 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada penambahan 11 orang total jumlahnya 563 orang, untuk hasil negatif ada penambahan 1 orang. sehingga total 223 orang. Terkonfirmasi positif ada penambahan 18 orang sehingga total berjumlah 154 orang, yaitu 1 dari Kutim, 1 Kubar, 6 Samarinda dan 10 Kukar, sedangkan yang sembuh 13 orang dan meninggal dunia 1 orang. Sehubungan dengan itu, Pemprov Kaltim melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan keprihatinan, karena setiap hari jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah. Sesuai rekomendasi dari WHO kepada pemerintah Indonesia untuk selalu memakai masker bagi mereka yang berada di luar rumah. Tidak terkecuali bagi siapa pun, ini penting sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19 khususnya di Kaltim. “Masyarakat wajib menggunakan masker ketika keluar rumah. Siapa saja sekarang punya potensi akan terjangkit virus tersebut. Dengan masker, masyarakat sudah melaksanakan antisipasi penularan, terutama dari percikan air liur atau ketika bersin,” tegas Andi Muhammad Ishak yang juga Plt Kadis Kesehatan Provinsi Kaltim ketika Conference Pers via Aplikasi Zoom Cloud terkait perkembangan Penyebaran Covid-19 di Kaltim, Sabtu (2/5/). Andi Ishak menambahkan, pemerintah terus berupaya meminta masyarakat tetap melakukan pembatasan keluar rumah. Jika memang keluar rumah, harus tetap menjaga jarak dengan orang lain dan tak bersentuhan, sehingga dapat membantu mengurangi penularan virus Corona. Jika masyarakat memang keluar rumah, kata dia harus tetap mengikuti anjuran pemerintah, terkhusus melakukan Physical Distancing (PD) atau menjaga jarak, jauhi atau hindari kegiatan berkumpul, bekerja di rumah, beribadah di rumah dan belajar di rumah. “Kita harus tetap bersama-sama gotong royong melalukan pencegahan penularan Covid-19 ini,” jelasnya. Selain selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, rajin mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas. Tangan merupakan media yang paling cepat menerima semua virus atau bakteri, dan tangan media yang paling banyak mengandung micro organisme. Tangan adalah bagian yang paling aktif untuk memegang sesuatu maupun menyentuh sesuatu. “Maka dari itu, bisa saja tangan kita sendiri maupun orang lain telah terkontaminasi virus atau bakteri, sehingga kita tidak mengetahuinya. Makanya, diwajibkan tidak malas mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. Semua ini harus kita lakukan sebagai upaya mengurangti penularan Covid-19,” ujarnya.