12 September, 2018

  • Berita Utama

Menyongsong Pilpers dan Pileg 2019, Gubernur Minta Tetap Jaga Kondusifitas Daerah

SAMARINDA – Menyongsong Pemilihan Presiden (pilpres) dan Pemilu Legislatif (pileg) tahun 2019, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada seluruh komponen masyarakat Kaltim untuk tetap menjaga kondusifitas daerah dengan memelihara keamanan dan ketertiban. “Saya harapkan, seluruh komponen masyarakat Kaltim untuk terus menjaga dan memelihara ketertiban, bersatu, aman, damai dan kondusif di Benua Etam yang kita cintai ini,” kata Awang Faroek Ishak, Rabu (12/9). Awang Faroek mengatakan seluruh masyarakat Kaltim agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu murahan yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belah sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Situasi Kaltim yang aman dan damai sangat kita perlukan untuk kesinambungan pembangunan. Apalagi April 2019 mendatang akan dilaksanakan pemilihan presiden dan pemilihan anggota legeslatif,” pesan Awang. Dia juga minta kepada masyarakat agar turut berperan aktif mengamankan wilayah Kaltim dari tindakan-tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menyebarkan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatauan. “Mari kita tetap jaga kondusifitas daerah dengan membantu tugas dan tanggung jawab pemerintah bersama Polri dan TNI. Peran dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat juga sangat kita harapkan,” ujarnya. Diingatkan pula agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” pesan Awang Faroek. Diakuinya, terbentuknya beberapa forum dan paguyuban (organisasi kemasyarakatan/ormas) maupun kelompok dalam masyarakat hendaknya menjadi pemersatu diantara keberagaman. Bukankah kesatuan dalam keberagaman itu akan menjadi keindahan. Hal itu tentu akan mencegah gesekan yang dapat memicu konflik. “Kekompakan masyarakat serta peran forum dan paguyuban yang ada di Kaltim dapat mencegah secara dini dan menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat. Tokoh agama maupun tokoh masyarakat serta tokoh adat juga sangat berperan dalam menyelesaikan masalah konflik di daerah,” kata Awang Faroek. (mar/sul/humasprov kaltim)

Kategori Berita Utama