Berita Utama
30 Agustus, 2018
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak telah membuka Kaltim Expo ke 10 2018. Melalui Kaltim Expo ini, diharapkan mendukung Indonesia yang kaya, menjadikan Kaltim tempat investasi yang kondusif. Karena, melalu even ini, diharapkan terjadi kerja sama usaha lintas daerah bahkan provinsi. Begitu juga terjadi transaksi tunai. Selain itu, melalui even ini juga meningkatkan kreatifitas SDM Kaltim, contohnya yang ditampilkan stand Disdik Kaltim dengan menampilkan program technopark yang dilaksanakan SMK Negeri 3 Samarinda. Dalam kesempatan tersebut, SMK Negeri 3 menampilkan tiga jurusan. Karena, Technopark di SMKN 3 Samarinda ada tiga jurusan yang diprioritaskan, yaitu Tata Boga dengan nama Tefa Kafe dengan hidangan Sepinggan yang diolah dari bahan yang berkualitas, bebas bahan pengawet dan harga yang terjangkau. Kemudian Pelangi Bakery untuk kompetensi keahlian patiseri. Dengan produk unggul Roti Gosong, Chiffon Cake, Roti Kepang hingga Roti Boy dan kompetensi keahlian tata busana dengan produk yang diunggulkan, yaitu pakaian jurusan, handicraf atau souvenir dan baju ta’wau. “Kita bersyukur satuan pendidikan di Kaltim semakin bagus, bisa menampilkan kreatifitas mereka. Contohnya yang dilakukan SMK Negeri 3 Samarinda melalui program technopark,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati diwakili Kabid Pendidikan SMK Deslan Nispayani didampingi Kepala SMK Negeri 3 Samarinda Sitti Aisyah di Stand Kaltim Expo Disdik Kaltim di Convention Hall Samarinda, Kamis (30/8). Dayang menambahkan pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Karena itu, Disdik Kaltim bersyukur SMK Negeri 3 kreatif dalam memanfaatkan program yang dibangun pemerintah pusat melalui technopark. Contohnya dengan mengikuti Kaltim Expo tahun ini. Pemprov Kaltim berharap program technopark ini bisa merata dan diterima di berbagai sekolah kejuruan. Karena, manfaatnya besar bagi pembangunan kualitas SDM. “Melalui program tersebut, peserta didik menjadi manusia produktif dan mampu bekerja mandiri,” jelasnya. Kepala SMK Negeri 3 Samarinda Sitti Aisyah mengatakan program technopark ini mendukung pembangunan sumber daya industri dan program ini telah diluncurkan dengan sebutan Program Teaching Factory dan Technopark di SMK. Program Technopark di SMK dicanangkan sebagai pusat dari beberapa teaching factory di SMK yang menghubungkan dunia pendidikan (SMK) dengan dunia industri dan instansi yang relevan untuk bekerja sama dengan teaching factory di SMK. Technopark akan menjadikan SMK dalam pengembangan teaching factory yang harus mampu menyesuaikan perkembangan industri yang pesat. Technopark juga akan mempromosikan potensi daerah yang relevan untuk pengembangan ekonomi daerah dan sekaligus mempermudah komunikasi dengan dunia industri. “Fungsi dari keberadaan technopark penguatan SDM bidang kepariwisataan. Peningkatan peran SMK dalam pembangunan industri kepariwisataan. Siswa dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri,” jelasnya. “Alhamdulillah ketika menampilkan program ini di Kaltim Expo, banyak yang berkunjung ke stand Disdik Kaltim, salah satunya Gubernur Awang Faroek setelah membuka Kaltim Expo,” ungkapnya. (jay/sul/humasprov kaltim)